Pasar tradisional yang terkenal lembab dan panas saat ini sudah mulai dijauhi oleh masyarakat generasi muda. Mereka lebih memilih berbelanja di supermarket yang ber-AC (air conditioner). Apalagi di pasar tradisional, bau amis ikan dan daging mentah sangat menyengat, sehingga masyarakat juga terganggu soal itu. Hanya saja, Charlene sudah terbiasa dengan kedua hal tersebut. Sejak kecil ia sering duduk dan melihat neneknya memotong daging. Itulah sebabnya ia berusaha meneruskan usaha keluarganya yang sudah ia kenal sejak kecil tersebut
Keluarga Chang, terutama neneknya sangat memuji kepiawaian dan ketekunan Charlene dalam belajar memotong daging. Hanya saja, ayahnya masih saja khawatir kalau Charlene bisa melukai tangannya sendiri ketika memotong daging. Memang benar, beberapa kali jari gadis cantik ini sering teriris pisaunya sendiri. Hingga saat ini ayahnya masih saja melarang Charlene untuk menggunakan “cleaver” untuk memotong daging menembus tulang.
BANDARQ I ADUQ I DOMINIQQ I BANDARPOKER I POKER I CAPSASUSUN I SAKONG
Charlene Chang mendadak menjadi buah bibir banyak warga yang berbelanja di pasar
Mulai dari ibu-ibu yang berbelanja di pasar, mereka tertarik untuk mengenalkan gadis cantik ini kepada anak dan cucu laki-lakinya. Nggak hanya itu saja! Banyak kelompok lelaki muda yang sengaja mampir ke toko dagingnya, berpura-pura menjadi konsumen lalu meminta nomor telepon Charlene. Kadang kala, ada juga pria yang langsung “to the point” menanyakan kontak kepadanya! Sulitnya meminta nomor telepon karena konsumer yang mampir di toko dagingnya cukup ramai, beberapa anak muda meminta kontaknya via LINE. Yah.. Namanya saja jaman modern, tukang daging pasti juga punya Smartphone donk.. Hehe
No comments:
Post a Comment